Dewasa ini, peran pemuda merupakan benteng pertahanan utama dari pergeseran peradaban akan nilai-nilai budaya yang saat ini perlahan mulain terkikis. Bisa dikata imbas dari efek globalisasi kini sangat sulit tuk dibendung lagi, tidak ada jawaban lain selain kepekaan dan kepedulian kita selaku pemuda untuk tetap hadir menyuarakan penolakan terhadap budaya-budaya miring yang perlahan menggrogoti bangsa ini.
Menyadari akan hal itu, Republik Gaul, distro cerdas asal tanah merah Sulawesi Selatan kini memberanikan diri tuk hadir dengan sentuhan yang berbeda. Bukan sekedar isapan jempol belaka, kini Republik Gaul muncul kepermukaan dengan mengusung misi mulia tuk kembali mengangkat nilai-nilai kearifan lokal sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian kita terhadap titipan sejarah dari nenek buyut kita terdahulu.
Menurut Reski, manager marketing Republik Gaul Makassar menuturkan,. "Saat ini banyak yang menganggap bahwa kata Gaul itu identik dengan hura-hura atau gaya hidup hedon dan berpikir apatis, namun pada kenyataannya tidak seperti itu. Buktinya kami juga masih peduli dengan etika moral berbudaya."
"Nahh... salah satu bentuk kepedulian kami, baru-baru ini saya mengusulkan kepada pimpinan Distro Republik Gaul agar kiranya meluncurkan beberapa produk bertemakan Pemuda Peduli Budaya dan walhasil usulan ini langsung mendapat tanggapan positif baik dari Direktur RG Makassar hingga Presdir RG". Ujar Reski (03/01)
"Adapun lokasi yang menjadi target promo budaya pertama kami adalah Kab.Bulukumba dan mungkin akan berlanjut hingga ke beberapa daerah-daerah di Sulawesi Selatan." Tambah Reski, Bulukumba (04/01)
Upload by.
Admin Republik Gaul (AndiGA)
